Kebetulan aku belum memilih topik apa yang akan kutulis untuk Jurnal Pagi-ku kali ini. Namun, usai bergantian menyetrika baju dengan Ibu, aku sengaja menonton serial kartun di kanal YouTube yang rutin kutonton di televisi pada hari Minggu sewaktu kecil dulu; Doraemon.
Setelah selesai menonton satu judul, ku beralih ke kartun Chibi Maruko-Chan, yang juga sempat menjadi tontonan rutin semasa kecil dulu. Ku perhatikan gambar-gambar kartun bergerak dengan warna-warna yang menarik pada animasi tersebut . Ada bawang yang memiliki mata dan bisa berjalan, ada buah-buahan yang juga memiliki kondisi serupa, dan lain sebagainya bikin aku senyum-senyum.
Apa yang sedang kutonton ternyata membangkitkan memori masa kecil aku dulu.
Aku pernah ingin masuk ke dunia kartun atau menjadi bagian dari gambar-gambar ilustrasi yang tertera pada buku belajar membaca. Menurutku waktu itu, tampaknya akan seru menjelajahi dunia lain selain dunia yang kutinggali sekarang. Bagaimana, ya, rasanya memasuki dunia kartun, menjelajahi setiap jengkal di dalamnya, bertemu tokoh-tokohnya, lalu menjadi bagian ceritanya. Apalagi dulu bacaan pertamaku adalah buku komik. Jadi, cukup terbiasa dengan hal tersebut sehingga memantik khayalku untuk terbang tinggi.
Sungguh imajinasi yang luar biasa. Masa-masa menyenangkan kala pekerjaanku hanya bermain, belajar, dan tidur siang. Tidak ada beban lain kecuali mematuhi perintah orangtua.
Meski kini aku sudah tumbuh besar, ternyata hasrat untuk masuk ke dunia kartun masih ada saat aku menonton kartun Chibi Maruko-Chan. Meski aku tahu itu adalah fiksi belaka. Namun, memiliki dunia kedua akan seru. Sebuah dunia yang hanya dinikmati oleh dirimu tanpa orang lain hakimi.
Komentar
Posting Komentar