Si patah hati akan terus membuat kebodohan-kebodohan yang membuat dirinya kian terpuruk. Mendengarkan lagu-lagu sedih, juga lagu romantis yang entah dengan kekuatan semacam apa bisa mengubah liriknya begitu penuh duka. Selain itu, ia akan masih dan terus mencari segala informasi tentang orang yang dicintainya sampai ia muak dengan kesedihan yang mencabik hati. Dan aku melakukannya. Ku gulir ke atas segala percakapan lama sebelum Dion mengirimkan surat undangan. Bodoh. Aku tahu. Namun, entah kenapa hal tersebut memiliki kepuasan tersendiri. Barangkali begitulah cara menikmati duka ini. Aku menemukan sebuah foto yang kukirim pada Dion pada bulan Oktober. Sebuah foto persimpangan jalan tempat dulu aku dan dia bertemu pada suatu malam. Segala tempat yang berkaitan dengannya, entah kenapa selalu kuabadikan kalau kebetulan lewat dan sempat. Tapi mayoritas, aku selalu memotretnya, lalu dikirimkan kepada Dion. Tujuannya tak lain untuk mengenang. Waktu itu, aku seda...