Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Big Why

Punya "why" dalam hidup itu penting, gw rasa. Sebab ketika lu sudah tahu jawaban dari why yang lu punya, itu berarti lu sudah tahu tujuan lu. Oh, ya, "why" atau "big why" ini adalah oleh-oleh dari sebuah live instagram yang gw lakukan saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni 2023 lalu. Dalam live itu, gw bersama dua narasumber ngobrolin seputar sampah yang kian hari makin mengerikan. Kalau gw simpulkan, kita perlu tahu big why kita ketika hendak melakukan sesuatu.  Meski konteks ini sedang membicarakan sampah, tapi gw rasa bisa ditarik ke dalam ranah kehidupan yang lebih luas. Ini menjadi hentakan spesial buat gw. Selama ini gw kerap memulai melakukan sesuatu, tapi kandas di tengah jalan. Entah gw belum menemukan alasan yang jelas terkait dengan tujuan dari apa yang gw lakuin atau memang mental dan motivasi gw masih lembek, alias masih ogah-ogahan. Omong kosong belakang. Contoh sederhananya, gw kerap ditanya ketika ngobrol random deng...

Sebab seumur hidup adalah waktu yang lama

Aku pikir sudah menyiapkan dengan baik dan cukup, ternyata belum. Maka, satu hari, satu jam, atau satu menit adalah waktu yang lama untuk sebuah ketidaknyamanannya.  Kira-kira itulah pelajaran yang bisa aku ambil saat tidur di tenda sendirian dengan alas tidur berupa karpet yoga, bantalan kepala topi kupluk, dan penghangat badan berupa jaket tebal. Awalnya aku mau bawa bantal kecil untuk tidur, tetapi urung. Ku pikir hanya semalam dan barang bawaan sudah cukup. Nyatanya aku tidak bisa tidur dengan baik. Selain karena kondisi di atas, beberapa kali aku mendengar suara langkah kaki di luar tenda. Kadang-kadang aku merasakan ada seseorang yang sedang menyentuh tendaku. Berupaya untuk tetap positif ternyata menantang sekali ketika berada di posisi itu. Dalam hati terus bergumam bawa semua akan berlalu, sebentar lagi lagi dan bla bla bla. Dan ternyata jaket panjang yang kata Mamaku berbahan karpet ini, belum cukup menghalau dingin. Padahal celana sudah double, kaos kaki pun sudah double...

Rasa nyaman atau aman yang harus ada terlebih dahulu?

Jika ditanya mana yang paling penting antara kedua hal tersebut, jawabannya adalah dua-duanya. Namun menurutku, mana yang harus ada terlebih dahulu itu tergantung konteks. Aku mendapatkan jawaban ini setelah melerai perkelahian diri yang terjadi di kepala tentang hal ini.  Rasa aman akan menciptakan kenyamanan. Tetapi, kenyamanan belum tentu menciptakan rasa aman. Kenyamanan yang dimaksud berkenaan dengan konteks negatif, atau bisa disebut juga dengan manipulatif. Barangkali kamu pernah terjebak dalam situasi ini. Jika iya, kamu akan tahu apa yang aku maksudkan. Kamu dibuat sedemikian rupa agar bisa merasakan kenyamanan, tetapi seiring berjalan waktu, justru kenyamanan itulah yang membunuh kamu pelan-pelan. Kamu yang kadung sudah jatuh di lubang itu, merasa "malas" untuk keluar. Jiwa dan ragamu merindu, tetapi sebenarnya kamu kehilangan dirimu.  Aku akan membiarkan tulisan ini seperti ini. Selain aku butuh istirahat sekarang, aku ingin kamu (juga aku) menyelesaikannya sendiri...